1. Dari Jabir ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: ”Ahli
surga itu makan dan minum di dalam surga, tetapi mereka
tidak buang air besar, tidak buang ingus dan tidak kencing,
tetapi apa yang mereka makan di dalam surga itu menjadi
sendawa seperti bau minyak Kasturi. Mereka diilhamkan
untuk bertasbih dan bertakbir sebagaimana mereka
diilhamkan untuk bernafas.”(HR. Muslim)
2. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
”Allah Ta’ala berfirman: ”Aku menyediakan untuk hambahamba-
Ku yang salih, apa yang tidak pernah dilihat oleh
mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah
pula terbesik pada hati manusia.” Dan bacalah jika kalian
kehendaki: FALAA TA’LAMU NAFSUM MAA UKHFIYA LAHUM
MIN QURRATI A’YUN (Seorang pun tidak mengetahui apa
yang disembunyikan untuk mereka, yaitu berbagai nikmat
yang menyedapkan pandangan mata.”(HR. Bukhari dan
Muslim)
3. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
”Kelompok pertama yang masuk surga itu menurut bentuk
bulan pada malam pertama, kemudian orang-orang di
belakangnya menurut bentuk bintang yang paling gemerlap
cahayanya. Mereka ini tidak kencing, tidak berak, tidak
meludah dan tidak membuang ingus. Sisir-sisir mereka adalah
emas, peluh mereka adalah minyak Kasturi, perapian mereka
adalah kayu gaharu yang sangat harum, isteri-isteri mereka
adalah bidadari-bidadari yang bening matanya. Bentuk besar
badan mereka sama rata, menurut bentuk kakek moyang
mereka Adam, enam-puluh hasta di langit.”(HR. Bukhari dan
Muslim)
Dalam riwayat Bukhari dan Muslim yang lain disebutkan: ”Bejana
mereka di dalam syurga terbuat dari emas, keringat mereka berbau
minyak Kasturi. Masing-masing dari mereka mempunyai dua isteri
yang dapat terlibat sumsum betisnya di sebalik daging mereka
sangat cantiknya. Di antara mereka tidak pernah terjadi
pertengkaran mahupun saling membenci. Hati mereka seperti orang
bersatu. Mereka senantiasa bertasbih kepada Allah baik pagi mahupun
petang.”
4. Dari Al Mughirah bin Ayu’ban ra., dari Rasulullah SAW., beliau
bersabda: Nabi Musa SAW bertanya kepada Tuhan:
”Bagaimana serendah-rendahnya tingkatan ahli syurga itu?”
Tuhan menjawab: ”Yaitu seseorang yang datang setelah ahli
syurga dimasukan ke dalam syurga, kemudian diperintahkan
kepadanya: masuklah kamu ke dalam syurga. Ia berkata:
”Wahai Tuhan, bagaimana saya harus masuk, sedangkan
manusia telah masuk pada masing-masing tempatnya dan
telah mengambil bahagiannya?” Dikatakan padanya: ”Puaskah
kamu bila disediakan bagimu seluas kerajaan seorang raja di
dunia?” Ia menjawab: ”Wahai Tuhan, saya puas.” Tuhan
berfirman: ”Bagimu seluas itu, sepadan dengan itu,” Sewaktu
Tuhan berfirman untuk yang kelima kalinya, ia berkata:
”Wahai Tuhan, saya puas,” Tuhan berfirman: ”Inilah
bahagianmu dan sepuluh kali dari itu, serta segala apa yang
diingini dan disenangi oleh nafsu dan matamu.” Ia berkata:
”Wahai Tuhan, saya puas”.Nabi Musa bertanya: ”Wahai
Tuhan, bagaimana setingi-tinggi tingkatan ahli surga itu?”
Tuhan berfirman: ”Yaitu orang-orang yang telah aku sediakan
kehormatan mereka dengan tangan-Ku dan kemudian Aku
tutup, sehingga tidak terlihat oleh mata, tidak terdengar oleh
telinga, dan tidak terlintas di hati manusia.”(HR. Muslim)
5. Dari Ibnu Mas’ud ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
”Sesungguhnya Saya mengetahui ahli neraka yang terakhir
keluar dari neraka dan ahli syurga yang terakhir masuk ke
dalam syurga, yaitu seorang yang keluar dari neraka dengan
merangkak, kemudian Allah Azza wa Jalla berfirman
kepadanya: ”Pergilah dan masuklah ke dalam syurga.”
Kemudian pergilah ia menuju syurga dan ia membayangkan
bahawa syurga itu telah penuh,” Maka ia kembali berkata:
”wahai Tuhan, saya mendapatkan syurga itu telah penuh.”
Allah Azza wa Jalla berfirman kepadanya: Pergilah dan
masuklah ke dalam syurga, karena bagimu seluas dunia dan
sepuluh kali lipat daripada dunia.” Kemudian ia berkata:
”Apakah Engkau mengejek saya atau mentertawakan saya,
sedangkan Engkau adalah Maha Raja?” Ibnu Mas’ud berkata:
”Sungguh saya melihat Rasulullah SAW tertawa sehingga
nampak gigi-gigi gerahamnya, serta beliau bersabda:
”Demikian itulah serendah-rendah tingkatan ahli syurga.”(HR.
Bukhari dan Muslim)
6. Dari Abu Musa ra., bahawasannya Nabi SAW bersabda:
”Sungguh, untuk orang mukmin di syurga disediakan kemah
yang dibuat dari satu mutiara berongga, tingginya di langit
enam puluh mil. Bila keluarga atau mukmin itu berada dalam
kemah tersebut, lalu ia mengitari mereka, maka satu sama
lain tidak dapat melihat.”(HR. Bukhari dan Muslim)
7. Dari Sa’id Al Khudriy ra., dari Nabi SAW., beliau bersabda:
”Sesungguhnya di dalam syurga itu ada sebuah pohon, yang
mana apabila seseorang berkenderaan kuda yang sangat
cepat larinya mengelilingi pohon itu selama seratus tahun,
niscaya ia tidak dapat mengelilinginya.”(HR. Bukhari dan
Muslim)
Bukhari dan Muslim di dalam kitab Sahih-nya juga meriwayatkan
dari Abu Hurairah ra., bahwasannya Nabi SAW bersabda: ”Orang
yang berkendaraan berjalan di bawah naungan selama seratus
tahun tidak dapat mengelilinginya.”
8. Dari Abu Sa’id Al Khudriy ra., dari Nabi SAW., beliau
bersabda: ”Sesungguhnya ahli syurga itu dapat melihat
penghuni kamar-kamar yang berada di atas mereka,
sebagaimana mereka melihat bintang gemerlapab yang tinggi
pada kaki langit, baik di timur atau di barat, kerana kelebihan
yang ada para penghuni kamar-kamar itu.” Para sahabat
bertanya: ”Ya Rasulullah! Mungkin itu tingkat para Nabi yang
tidak dapat dicapai orang lain?” Jawab Nabi SAW: Benar,
tingkat orang-orang yang beriman kepada Allah dan
membenarkan para utusan-Nya.”(HR. Bukhari dan Muslim)
9. Dari Abu Hurairah ra., bahawasannya Rasulullah SW bersabda:
”Sungguh jarak antara dua ujung panah adalah lebih baik dari
apa yang telah terbit hingga terbenam di atasnya
matahari.”(HR. Bukhari dan Muslim)
10. Dari Anas ra., bahawasannya Rasulullah SAW bersabda:
”Sesungguhnya di dalam syurga ada sebuah pasar yang mana
setiap hari Jum’at ahli surga mendatanginya. Maka mereka
tertiup angin selatan mengenai muka dan pakaian mereka,
kemudian mereka bertambah bagus dan indah. Lantas
mereka pulang untuk menemui isterinya dan bertambahlah
kebagusan dan keindahan mereka, kemudian isterinya
berkata: ”Demi Allah, engkau benar-benar bertambah bagus
dan indah.” Mereka pun menjawab: ”Dan kamu, demi Allah
sungguh telah bertambah bagus dan indah sepeninggal
kami.”(HR. Muslim)
11. Dari Sahl bin Sa’ad ra., bahawasannya Rasulullah
bersabda: ”Sesungguhnya ahli surga itu dapat melihat
tingkatan-tingkatan yang berada di atas mereka,
sebagaimana kamu dapat melihat bintang yang berada di
langit.”(HR. Bukhari dan Muslim)
12. Dari Sahl bin Sa’ad ra., ia berkata: ”Saya pernah
menyaksikan dalam suatu majlis dimana Rasulullah SAW
menceritakan tentang surga sampai selesai, kemudian pada
akhir ceritanya beliau bersabda: ”Di dalam syurga ada sesuatu
yang belum pernah terdengar oleh telinga dan belum terlintas
di dalam hati manusia, kemudian beliau membaca ayat:
TATAJAAFAA JUNUUBUHUM ’ANIL MAA UKHFIYA LAHUM MIN
QURRATI A’YUN (Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya
... sampai dengan ... Seorangpun tidak mengetahui apa yang
disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam
nikmat) yang menyedapkan mata).”(HR. Bukhari)
13. Dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah ra., bahawasannya
Rasulullah SAW bersabda: ”Apabila ahli syurga telah masuk ke
dalam syurga, maka terdengarlah suara yang mengatakan:
Sesungguhnya kamu sekalian akan hidup dan tidak mati
selama-lamanya. Sesungguhnya kamu sekalian akan sihat
dan tidak akan sakit selama-lamanya. Sesungguhnya kamu
sekalian akan muda terus dan tidak akan tua selamalamanya.
Sesunguhnya kamu sekalian akan selalu diliputi
nikmat dan tidak terputus selama-lamanya.”(HR. Muslim)
14. Dari Abu Hurairah ra., bahawasannya Rasulullah SAW
bersabda: ”Sesungguhnya serendah-rendah tempat salah
seorang diantara kamu sekalian di dalam syurga yaitu
dikatakan kepadanya: ”Sebutkan keinginanmu.” maka ia
menyebutkan keinginannya dan menghitung keinginannya.
Kemudian ditanyakan kepadanya: Apakah kamu telah
menyebutkan semua keinginanmu?” Ia menjawab: ”Ya,
sudah.” Kemudian dikatakan kepadanya: ”Sesunguhnya
bagimu apa yang kamu inginkan dan yang sepadan dengan
apa yang kamu inginkan.”(HR. Muslim)
15. Dari Abu Sa’id Al Khudriy ra., bahawasannya Rasulullah
SAW bersabda: ”Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman
kepada ahli surga: ”Wahai ahli surga!” Ahli syurga menyahut:
”Hamba senantiasa taat kepada-Mu, wahai Tuhan kami, dan
kebaikan ada pada kedua tangan (kekuasaan)Mu.” Allah
bertanya: ”apakah kalian senang?” Mereka menjawab:
”Bagaimana kami tidak merasa senang, sedangkan Engkau
telah memberi kami apa yang tidak Engkau berikan kepada
satupun dari makhluk-Mu yang lain.” Allah berfirman:
”Apakah sesuatu yang melebihi ini semua?” Allah berfirman:
”Aku turunkan keindahan-Ku kepada kalian, lalu tidak akan
murka kepada kalian sesudah itu selamanya.” (HR. Bukhari
dan Muslim)
16. Dari Jabir bin Abdullah ra., ia berkata: ”Kami sedang
berada di dekat Rasulullah SAW, lalu beliau memandang bulan
pada malam purnama dan bersabda: ”Sungguh, kalian akan
dapat melihat Tuhan dengan mata kepala, sebagaimana
kalian melihat bulan ini. Kalian tidak akan tertimpa bulan
dalam melihat-Nya.”(HR. Bukhari dan Muslim)
17. Dari Shuhaib ra., bahawasannya Rasulullah SAW
bersabda: ”Apabila ahli syurga masuk syurga, maka Allah Ta’ala
berfirman: ”Apakah kalian menginginkan sesuatu untuk aku
tambahkan?” Ahli surga menjawab: ”Tidakkah Engkau telah
mencemerlangkan wajah-wajah kami, bukankah Engkau telah
memasukan kami ke dalam syurga dan menyelamatkan kami
dari api neraka?” Lalu Allah menyingkap hijab, maka tidak
satupun yang diberikan kepada mereka, yang lebih mereka
sukai daripada memandang kepada Tuhan mereka.”(HR.
Muslim)
surga itu makan dan minum di dalam surga, tetapi mereka
tidak buang air besar, tidak buang ingus dan tidak kencing,
tetapi apa yang mereka makan di dalam surga itu menjadi
sendawa seperti bau minyak Kasturi. Mereka diilhamkan
untuk bertasbih dan bertakbir sebagaimana mereka
diilhamkan untuk bernafas.”(HR. Muslim)
2. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
”Allah Ta’ala berfirman: ”Aku menyediakan untuk hambahamba-
Ku yang salih, apa yang tidak pernah dilihat oleh
mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah
pula terbesik pada hati manusia.” Dan bacalah jika kalian
kehendaki: FALAA TA’LAMU NAFSUM MAA UKHFIYA LAHUM
MIN QURRATI A’YUN (Seorang pun tidak mengetahui apa
yang disembunyikan untuk mereka, yaitu berbagai nikmat
yang menyedapkan pandangan mata.”(HR. Bukhari dan
Muslim)
3. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
”Kelompok pertama yang masuk surga itu menurut bentuk
bulan pada malam pertama, kemudian orang-orang di
belakangnya menurut bentuk bintang yang paling gemerlap
cahayanya. Mereka ini tidak kencing, tidak berak, tidak
meludah dan tidak membuang ingus. Sisir-sisir mereka adalah
emas, peluh mereka adalah minyak Kasturi, perapian mereka
adalah kayu gaharu yang sangat harum, isteri-isteri mereka
adalah bidadari-bidadari yang bening matanya. Bentuk besar
badan mereka sama rata, menurut bentuk kakek moyang
mereka Adam, enam-puluh hasta di langit.”(HR. Bukhari dan
Muslim)
Dalam riwayat Bukhari dan Muslim yang lain disebutkan: ”Bejana
mereka di dalam syurga terbuat dari emas, keringat mereka berbau
minyak Kasturi. Masing-masing dari mereka mempunyai dua isteri
yang dapat terlibat sumsum betisnya di sebalik daging mereka
sangat cantiknya. Di antara mereka tidak pernah terjadi
pertengkaran mahupun saling membenci. Hati mereka seperti orang
bersatu. Mereka senantiasa bertasbih kepada Allah baik pagi mahupun
petang.”
4. Dari Al Mughirah bin Ayu’ban ra., dari Rasulullah SAW., beliau
bersabda: Nabi Musa SAW bertanya kepada Tuhan:
”Bagaimana serendah-rendahnya tingkatan ahli syurga itu?”
Tuhan menjawab: ”Yaitu seseorang yang datang setelah ahli
syurga dimasukan ke dalam syurga, kemudian diperintahkan
kepadanya: masuklah kamu ke dalam syurga. Ia berkata:
”Wahai Tuhan, bagaimana saya harus masuk, sedangkan
manusia telah masuk pada masing-masing tempatnya dan
telah mengambil bahagiannya?” Dikatakan padanya: ”Puaskah
kamu bila disediakan bagimu seluas kerajaan seorang raja di
dunia?” Ia menjawab: ”Wahai Tuhan, saya puas.” Tuhan
berfirman: ”Bagimu seluas itu, sepadan dengan itu,” Sewaktu
Tuhan berfirman untuk yang kelima kalinya, ia berkata:
”Wahai Tuhan, saya puas,” Tuhan berfirman: ”Inilah
bahagianmu dan sepuluh kali dari itu, serta segala apa yang
diingini dan disenangi oleh nafsu dan matamu.” Ia berkata:
”Wahai Tuhan, saya puas”.Nabi Musa bertanya: ”Wahai
Tuhan, bagaimana setingi-tinggi tingkatan ahli surga itu?”
Tuhan berfirman: ”Yaitu orang-orang yang telah aku sediakan
kehormatan mereka dengan tangan-Ku dan kemudian Aku
tutup, sehingga tidak terlihat oleh mata, tidak terdengar oleh
telinga, dan tidak terlintas di hati manusia.”(HR. Muslim)
5. Dari Ibnu Mas’ud ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
”Sesungguhnya Saya mengetahui ahli neraka yang terakhir
keluar dari neraka dan ahli syurga yang terakhir masuk ke
dalam syurga, yaitu seorang yang keluar dari neraka dengan
merangkak, kemudian Allah Azza wa Jalla berfirman
kepadanya: ”Pergilah dan masuklah ke dalam syurga.”
Kemudian pergilah ia menuju syurga dan ia membayangkan
bahawa syurga itu telah penuh,” Maka ia kembali berkata:
”wahai Tuhan, saya mendapatkan syurga itu telah penuh.”
Allah Azza wa Jalla berfirman kepadanya: Pergilah dan
masuklah ke dalam syurga, karena bagimu seluas dunia dan
sepuluh kali lipat daripada dunia.” Kemudian ia berkata:
”Apakah Engkau mengejek saya atau mentertawakan saya,
sedangkan Engkau adalah Maha Raja?” Ibnu Mas’ud berkata:
”Sungguh saya melihat Rasulullah SAW tertawa sehingga
nampak gigi-gigi gerahamnya, serta beliau bersabda:
”Demikian itulah serendah-rendah tingkatan ahli syurga.”(HR.
Bukhari dan Muslim)
6. Dari Abu Musa ra., bahawasannya Nabi SAW bersabda:
”Sungguh, untuk orang mukmin di syurga disediakan kemah
yang dibuat dari satu mutiara berongga, tingginya di langit
enam puluh mil. Bila keluarga atau mukmin itu berada dalam
kemah tersebut, lalu ia mengitari mereka, maka satu sama
lain tidak dapat melihat.”(HR. Bukhari dan Muslim)
7. Dari Sa’id Al Khudriy ra., dari Nabi SAW., beliau bersabda:
”Sesungguhnya di dalam syurga itu ada sebuah pohon, yang
mana apabila seseorang berkenderaan kuda yang sangat
cepat larinya mengelilingi pohon itu selama seratus tahun,
niscaya ia tidak dapat mengelilinginya.”(HR. Bukhari dan
Muslim)
Bukhari dan Muslim di dalam kitab Sahih-nya juga meriwayatkan
dari Abu Hurairah ra., bahwasannya Nabi SAW bersabda: ”Orang
yang berkendaraan berjalan di bawah naungan selama seratus
tahun tidak dapat mengelilinginya.”
8. Dari Abu Sa’id Al Khudriy ra., dari Nabi SAW., beliau
bersabda: ”Sesungguhnya ahli syurga itu dapat melihat
penghuni kamar-kamar yang berada di atas mereka,
sebagaimana mereka melihat bintang gemerlapab yang tinggi
pada kaki langit, baik di timur atau di barat, kerana kelebihan
yang ada para penghuni kamar-kamar itu.” Para sahabat
bertanya: ”Ya Rasulullah! Mungkin itu tingkat para Nabi yang
tidak dapat dicapai orang lain?” Jawab Nabi SAW: Benar,
tingkat orang-orang yang beriman kepada Allah dan
membenarkan para utusan-Nya.”(HR. Bukhari dan Muslim)
9. Dari Abu Hurairah ra., bahawasannya Rasulullah SW bersabda:
”Sungguh jarak antara dua ujung panah adalah lebih baik dari
apa yang telah terbit hingga terbenam di atasnya
matahari.”(HR. Bukhari dan Muslim)
10. Dari Anas ra., bahawasannya Rasulullah SAW bersabda:
”Sesungguhnya di dalam syurga ada sebuah pasar yang mana
setiap hari Jum’at ahli surga mendatanginya. Maka mereka
tertiup angin selatan mengenai muka dan pakaian mereka,
kemudian mereka bertambah bagus dan indah. Lantas
mereka pulang untuk menemui isterinya dan bertambahlah
kebagusan dan keindahan mereka, kemudian isterinya
berkata: ”Demi Allah, engkau benar-benar bertambah bagus
dan indah.” Mereka pun menjawab: ”Dan kamu, demi Allah
sungguh telah bertambah bagus dan indah sepeninggal
kami.”(HR. Muslim)
11. Dari Sahl bin Sa’ad ra., bahawasannya Rasulullah
bersabda: ”Sesungguhnya ahli surga itu dapat melihat
tingkatan-tingkatan yang berada di atas mereka,
sebagaimana kamu dapat melihat bintang yang berada di
langit.”(HR. Bukhari dan Muslim)
12. Dari Sahl bin Sa’ad ra., ia berkata: ”Saya pernah
menyaksikan dalam suatu majlis dimana Rasulullah SAW
menceritakan tentang surga sampai selesai, kemudian pada
akhir ceritanya beliau bersabda: ”Di dalam syurga ada sesuatu
yang belum pernah terdengar oleh telinga dan belum terlintas
di dalam hati manusia, kemudian beliau membaca ayat:
TATAJAAFAA JUNUUBUHUM ’ANIL MAA UKHFIYA LAHUM MIN
QURRATI A’YUN (Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya
... sampai dengan ... Seorangpun tidak mengetahui apa yang
disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam
nikmat) yang menyedapkan mata).”(HR. Bukhari)
13. Dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah ra., bahawasannya
Rasulullah SAW bersabda: ”Apabila ahli syurga telah masuk ke
dalam syurga, maka terdengarlah suara yang mengatakan:
Sesungguhnya kamu sekalian akan hidup dan tidak mati
selama-lamanya. Sesungguhnya kamu sekalian akan sihat
dan tidak akan sakit selama-lamanya. Sesungguhnya kamu
sekalian akan muda terus dan tidak akan tua selamalamanya.
Sesunguhnya kamu sekalian akan selalu diliputi
nikmat dan tidak terputus selama-lamanya.”(HR. Muslim)
14. Dari Abu Hurairah ra., bahawasannya Rasulullah SAW
bersabda: ”Sesungguhnya serendah-rendah tempat salah
seorang diantara kamu sekalian di dalam syurga yaitu
dikatakan kepadanya: ”Sebutkan keinginanmu.” maka ia
menyebutkan keinginannya dan menghitung keinginannya.
Kemudian ditanyakan kepadanya: Apakah kamu telah
menyebutkan semua keinginanmu?” Ia menjawab: ”Ya,
sudah.” Kemudian dikatakan kepadanya: ”Sesunguhnya
bagimu apa yang kamu inginkan dan yang sepadan dengan
apa yang kamu inginkan.”(HR. Muslim)
15. Dari Abu Sa’id Al Khudriy ra., bahawasannya Rasulullah
SAW bersabda: ”Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman
kepada ahli surga: ”Wahai ahli surga!” Ahli syurga menyahut:
”Hamba senantiasa taat kepada-Mu, wahai Tuhan kami, dan
kebaikan ada pada kedua tangan (kekuasaan)Mu.” Allah
bertanya: ”apakah kalian senang?” Mereka menjawab:
”Bagaimana kami tidak merasa senang, sedangkan Engkau
telah memberi kami apa yang tidak Engkau berikan kepada
satupun dari makhluk-Mu yang lain.” Allah berfirman:
”Apakah sesuatu yang melebihi ini semua?” Allah berfirman:
”Aku turunkan keindahan-Ku kepada kalian, lalu tidak akan
murka kepada kalian sesudah itu selamanya.” (HR. Bukhari
dan Muslim)
16. Dari Jabir bin Abdullah ra., ia berkata: ”Kami sedang
berada di dekat Rasulullah SAW, lalu beliau memandang bulan
pada malam purnama dan bersabda: ”Sungguh, kalian akan
dapat melihat Tuhan dengan mata kepala, sebagaimana
kalian melihat bulan ini. Kalian tidak akan tertimpa bulan
dalam melihat-Nya.”(HR. Bukhari dan Muslim)
17. Dari Shuhaib ra., bahawasannya Rasulullah SAW
bersabda: ”Apabila ahli syurga masuk syurga, maka Allah Ta’ala
berfirman: ”Apakah kalian menginginkan sesuatu untuk aku
tambahkan?” Ahli surga menjawab: ”Tidakkah Engkau telah
mencemerlangkan wajah-wajah kami, bukankah Engkau telah
memasukan kami ke dalam syurga dan menyelamatkan kami
dari api neraka?” Lalu Allah menyingkap hijab, maka tidak
satupun yang diberikan kepada mereka, yang lebih mereka
sukai daripada memandang kepada Tuhan mereka.”(HR.
Muslim)


0 comments:
Post a Comment